Sebanyak 10 orang kru kapal terdiri dari 8 orang warga Indonesia dan 2 orang warga negara asing asal China selamat saat kapal MV Da Hao terbakar. Kapal ini terbakar di Laut Banda saat berlayar dari Manokwari ke Timor Leste, Minggu (28/4/2024).
Ria Magdalena Saluk (28), warga asal Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, bisa tersenyum bahagia setelah melewati masa kritis pasca melahirkan bayi kembarnya.
Prof (Emeritus) Dorodjatun Kuntjoro-Jakti mengatakan kasus pencemaran Laut Timor akibat meledaknya anjungan minyak Montara pada 21 Agustus 2009, bukanlah persoalan masyarakat pesisir Nusa Tenggara Timur semata, tetapi merupakan masalah bangsa dan negara Indonesia.
Pemerintah Australia harus berlaku adil bukan hanya kepada negara Timor Leste soal Laut Timor. Perlakuan adil juga harus diberlakukan Australia kepada Indonesia sebagai tetangga terdekatnya.
Tumpahan minyak akibat ledakan di unit pengeboran minyak Montara di Australia pada tahun 2009 telah mengakibatkan dampak serius terhadap lingkungan, kesehatan, dan mata pencaharian masyarakat di wilayah pesisir dan Laut Timor Barat, Nusa Tenggara Timur.
etua Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni mendesak Pemerintah Australia dan Indonesia untuk segera menuntaskan penyelesaian batas wilayah perairan laut antara kedua negara. Batas wilayah perairan antara kedua negara hingga kini tidak jelas setelah lepasnya Timor Timur (Timor Leste) dari Indonesia menjadi negara berdaulat pada tahun 1999.
Sebanyak 550 ekor sapi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) diangkut dengan kapal tol laut Camara Nusantara 4 melalui pelabuhan Tenau, Kota Kupang dan dikirim ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (1/2/2024).
Kecelakaan laut terjadi di perairan laut di Muara Pulau Dengka/Batu Perahu, Desa Hindhuk, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao, Kamis (28/9/2023) siang. Sebuah perahu fiber dengan tiga penumpang mengalami kecelakaan laut.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Invetasi (Kemenko Marves) akan merayakan Hari Maritim Nasional (HMN) ke-59 bersamaan dengan Hari Maritim Internasional ke-50 di Kupang, NTT. HMN ke-59 jatuh pada tanggal 23 September 2023 lalu, sedangkan untuk skala internasional ditetapkan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tanggal 28 September 2023.
Penangkapan ikan dengan cara ilegal menggunakan bahan peledak dan bom ikan marak terjadi di perairan wilayah Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang. Akhir pekan lalu, sekitar lima orang nelayan melakukan penangkapan ikan dengan bom di Laut Sawu Pantai Air Inggris, Desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.
Kasus pemerkosaan dialami DMN (20), warga Desa Faumes, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang. Korban diperkosa oleh OL alias Okto (30), warga Dusun I, Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang.
Hari ini, Senin (21/8/2023) tepat 14 tahun, petaka Tragedi Montara terjadi dan meluluhlantakkan lebih dari 100.000 mata pencaharian warga Nusa Tenggara Timur. Yang paling menderita adalah para petani rumput laut dan para nelayan.
Senin (21/8/2023) nanti, tepat 14 tahun sudah tragedi maha dahsyat Petaka Montara mencemari Perairan Laut Timor. Hampir sebagian besar wilayah Perairan NTT tercemar minyak mentah akibat meledaknya anjungan minyak Montara di Blok Atlas Barat Laut Timor saat itu.
Kecelakaan laut kembali terjadi di wilayah Kabupaten Manggarai Barat pada Sabtu (22/7/2023). KLM Teman Baik GT 27 yang dinahkodai Suparlin tenggelam di wilayah Perairan Pantai Merah (Pink Beach) Pulau Komodo Kabupaten Manggarai Barat.
Ketua Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni melayangkan surat terbuka kepada Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia, Prof. Dr. Pratikno guna mempertanyakan Peraturan Presiden tentang Optimalisasi Penyelesaian Kasus Montara.
Jalan panjang perjuangan petaka kasus Montara yang mencemari Laut Timor sejak Oktober 2009 silam, belum banyak diketahui publik. Bagaimana suka, duka dan perjuangan yang penuh dengan air mata akan dikisahkan oleh Ketua Yayasan Peduli Timor Barat, Ferdi Tanoni secara berseri.